Rabu, 27 Februari 2008

Babussalam Kini (Bagian II)



Melanjutkan wacana kita ke PM.Babussalam...

Sampainya kaki ini melangkah persis didepan Syrkatu Tholabah tempat ini yang dulu ramai,terang sekarang sepi dan hanya ada satu lampu didepannya(kebetulan saya tahu keadaan dimalam hari...), ga ada lagi billboard "Koperasi Pelajar PM.....", hanya sebelahnya tetap saja kantor OPPM. dan sekarang didepannya ada beberapa arena mainan anak-anak Bustanul Athfal Babussalam... (Semoga Maju terus dalam mengembangkan Pendidikan Islam).

Sampailah aku didepan Gedung Jihad, ya gedung yang selama di Babussalam selalu menjadi ruang tidurku... dari masa judud sampai qudama dan qudama sekali.... gedung Jihad memang tidak banyak perubahan struktur bangunannya yang berubah adalah gedung ini makin sepi karena memang yang tinggal disana bisa dihitung dengan jari. (semoga tetap ramai dan gemuruh suara santri yang sedang belajar.....)

Jumat, 22 Februari 2008

SEKILAS SEJARAH PONDOK

Sejarah Pondok Modern Babussalam adalah cermin masa depannya.Sudah selayaknya setiap penghuni maupun ALUMNI Pondok Modern Babussalam mengetahui akan sejarah pondoknya dari tahun ke tahun berikut suka dukanya,sehingga timbul dalam diri masing-masing rasa akan memiliki dan bertanggung jawab atas kelangsungan dan keberadaan plus maju mundurnya Pondok Modern Babussalam dimasa yang akan datang.

Pada tanggal 21 syawwal 1406 berketepatan 29 juni 1986,santri Hadi Martoyo BA (alm)mulai melangkahkan kaki untuk merintis sebuh Pondok Pesantren dengan diiringi BASMAlAH.Ketika itu beliau mengumpulkn masyarakat sekitar di musolah kecil yang merupakan cikal bakal sentral Pondok Pesantrennya dengan menyembelih kambing untuk mengadakan kenduri.ketika itulah ia menyampaikan cita-citanya kepada masyarakat sekitar,sekaligus mohon do'a restu untuk merintis sebuah Pesantren.

Dengan hanya bermodalkan niat yang ikhlas,santri Hadi Martoyo BA pun melaksanakan cita-citanya tanpa dukungan materi yang memadai.tapi beliau perecaya bahwa barang siapa berjuang dijalan Alloh niscaya Alloh senantiasa membantu dan melapangkan jalan perjunagannya.

Rabu, 13 Februari 2008

PONDOK MODERN BABUSSALAM

Pondok Modern Babussalam Madiun Merupakan Pondok Alumni dari Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. PM Babussalam terletak di desa kerjo Kebonsari Kab Madiun, PM Babussalam didirikan oleh KH.Hadi Martoyo,BA (Alm) Beliau merupakan Alumni dari PM.Darussalam Gontor. Memulai dengan segelintir santri KH.Hadi Martoyo gigih menyiarkan Pendidikan Islam melalui wadah PM.Babussalam.

Selasa, 12 Februari 2008

Babussalam Kini (Bagian I)



Salam alaikum....

Hari cerah membawah hati dan langkahku untuk mengunjungi Almamaterku PM.Babussalam, sebagai bentuk penyesalanku karena "baru" satu bulan yang lalu aku menerima kabar bahwa KH.Hadi Martoyo,BA meninggal dunia (Semoga Allah Menerima Amal Ibadah Beliau... Amin..) .

Sore beranjak gelap diiringi mendung dan angin sedikit kencang, saya tiba di dolopo segera saya menuju masjid setelah mendengar adzan, setelah melaksanakan sholat sebentar saya mengisi perut yang kosong (sejak siang belum makan....). Bergegas saya menuju ke pangkalan ojek untuk segera menuju ke PM.Babussalam.

Masya ALLAH saya sangat terkejut melihat pemandangan yang sungguh berbeda dengan apa yang saya lihat 15 thn yang lal.... Ya 15 tahun tepat pada tahun 1993 saya meninggal Pondok ini, Bagian penerimaan tamu tempat pertama yang saya kunjungi tepat di depan rumah Bapak Kyai Bangunan ini tidak Berubah tapi sangat tidak terawat, tempat dulu para santri mengambil paket dan kiriman uang dari Orang tua masing masing yang dulu rapi sekarang kosong, gelap dan berantakan.

Beranjak saya berjalan menikmati pemandangan yang sangat berbeda, saya mulai menghafalkan satu persatu nama gedung diBabussalam, Masjid Pondok tempat yang paling saya sukai tempat para santri berkumpul melakukan ibadah, belajar, diskusi dan sekedar berbincang, tidak ada perubahan yang signifikan terhadap masjid ini hanya beberapa dinding yang terlihat di perbaruhi karena sudah berumur. Didepan masjid dulu ada bangunan tempat bagian loundry yang seingat saya dulu dijaga oleh anak pasuruan bernama Sulhan Naim, sekarang hanya ada gubuk tempat menaruh matrial sisa pembangunan.

Agak ketimur dulu terdapat Cafetaria (Qiftir..) tempat ini selalu ramai dikunjungi santri yang membuat penjaganya Burhanuddin Jae dan Dzulkarnain selalu sibuk, sekarang menjadi kelas untuk Busthanul Athfal Babussalam.